Pagi itu, kau duduk di Teras waktu
Menatapi langit yang selalu berubah tak menentu.
aku berjalan menghampirimu dan bersujud dihadapanmu
meminta maaf atas segala kesalahanku
kau membelai helai demi helai rambutku
dan bercerita tentang masa lalu, sekarang, dan masa depan
seakan hidup adalah kedamaian
kuterlelap dipangkuanmu , bermimpi akan mulianya dirimu
Saat kecil engkau mengasuhku, mendidikku,
dan membesarkanku penuh kasih sayang bak langit tak tertawan
Sungguh, kasihmu seperti awan
Halus, putih, dan mulia dalam keabadian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar